Bootstrap Themes
Bootstrap Themes
 

Kembali

Sutriyati

Bidang Lingkungan

“Saya ingin sekali menghijaukan wilayah saya. Ingin udara yang dihirup segar, ingin mata memandang yang hijau-hijau,” ucap Ibu Sutriyati, penggerak lingkungan di Kebayoran Lama, ketika melihat lahan kosong tanpa ditumbuhi tanaman.

Bermula dari tetangganya yang mengalami sakit perut dan tidak memiliki obat, Ibu Sutriyati memulai kecintaannya terhadap tanaman obat keluarga atau biasa disingkat sebagai TOGA. Pengetahuannya mengenai tanaman obat membuatnya menggunakan daun dari pohon jambu di depan rumah untuk mengobati sang tetangga. Momen tersebut menjadi titik baliknya untuk mulai memanfaatkan TOGA dan menanami lahan di rumahnya untuk ditanami berbagai jenis TOGA.

Hingga tahun 2019 sudah terdapat 156 jenis tanaman yang Ia rawat di pekarangan rumahnya, termasuk beberapa tanaman yang mulai sulit untuk didapatkan. Tidak berhenti di situ, Ibu Sutriyati membagikan tanaman dan bibit dari Rumah Bibit yang dikelolanya bagi warga sekitar tanpa dipungut biaya. Ia menciptakan sebuah jalur khusus yang ditanami tanaman obat keluarga yang kemudian disebut sebagai LORGA atau lorong TOGA.

Kerja keras dan dedikasinya terhadap lingkungan membuahkan penghargaan Kalpataru DKI Jakarta pada tahun 2015. Piagam tersebut hanya satu dari berbagai penghargaan yang berhasil Ia raih baik di kancah nasional hingga internasional. Bahkan sudah 14 negara di Asia Tenggara yang berkunjung ke wilayahnya untuk melakukan studi banding.

Penghargaan yang Ia dapatkan tak lantas membuatnya sombong dan pelit ilmu terhadap orang-orang yang ingin belajar padanya. Berbagai kendala yang dihadapi seperti tanaman rusak hingga kehilangan tanaman tidak dapat mematahkan semangatnya untuk tetap melakukan #AksiHidupBaik. Kecintaannya terhadap lingkungan dan upayanya untuk meningkatkan literasi terhadap lingkungan menjadi wujud cintanya pada bumi ini.

Narahubung

Ada pertanyaan? E-mail kami di: