Bootstrap Themes
Bootstrap Themes
 

Kembali

Hadiana, S.Pd

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini

“Orang tua yang membuat, guru yang menggunakan, murid yang menikmati pelajaran,” itulah prinsip Ibu Hadiana S.Pd, seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang lihai mengubah bahan bekas sebagai media pembelajaran.

Selama tiga puluh tahun mengabdi, Ibu Hadiana terus mendorong orang tua terlibat dalam proses belajar anak dan mengupayakan pendidikan bagi siapa saja.

Bagi Ibu Hadiana S.Pd, pendidikan harus bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Proses yang ia tempuh untuk mendirikan PAUD sejak tahun 2004 pun tak luput dari jalan berliku. Tahun 2007, Ibu Hadiana dihadapkan pada cobaan pertama ketika banjir yang menerpa Jakarta turut serta menghanyutkan fasilitas PAUD yang dimilikinya. Namun, ia tak putus asa. Tidak menyerah begitu saja, ia pun mencari solusi.

Idenya terbesit ketika melihat tumpukan sampah yang berserakan selepas banjir surut. Ia pun menyulap sisa-sisa sampah tersebut menjadi fasilitas dan media pembelajaran di PAUD yang ia dirikan, seperti tikar, topi, dan Alat Permainan Edukatif (APE). Membayar sekolah dengan tutup botol bekas pun menjadi wujud konkrit kesetaraan akses pendidikan bagi anak-anak pemulung yang bersekolah di tempatnya.

Tahun 2014, Ibu Hadiana kembali dihadapkan dengan pilihan yang tidak mudah. Bukan masalah yang datang, melainkan rezeki yang diimpikan banyak orang. Ibu Hadiana dinyatakan lolos seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS), posisi yang diidamkan banyak orang di negeri ini. Namun, hal tersebut pun tidak lepas dari dilema. Ibu Hadiana harus memilih antara melepas status sebagai PNS atau fokus menjalankan profesi baru dengan menutup PAUD tempatnya berkarya dan mendedikasikan hidupnya. Melalui diskusi dan dukungan dari pihak keluarga, terutama suami tercinta, Ibu Hadiana pun tetap memilih fokus untuk mengelola PAUD dan mengembalikan status prestisius tersebut kepada negara. Hal tersebut bukanlah keputusan yang mudah, namun ia harus tetap menjalankan amanah. Sampai sekarang, PAUD yang dikelolanya masih bertahan di Kelurahan Tanjung Barat.

Kreativitas serta kegigihan Ibu Hadiana dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan membawa Ibu Hadiana dalam menjalankan #AksiHidupBaik yang lebih luas. Tak hanya disimpan sendiri, keahlian membuat APE yang dimilikinya juga ia bagikan kepada ibu-ibu dan masyarakat di sekitarnya untuk membentuk ekosistem keluarga yang sejahtera dan berdaya.

Narahubung

Ada pertanyaan? E-mail kami di: